Test Drive BYD M6: Say Goodbye untuk MPV Phobia Tanjakan

OLX News menjadi salah satu dari puluhan peserta BYD M6 Media Test Drive yang berlangsung pada tanggal 7-8 Agustus 2024 dengan rute Jakarta – Bandung &nda

OLX News menjadi salah satu dari puluhan peserta BYD M6 Media Test Drive yang berlangsung pada tanggal 7-8 Agustus 2024 dengan rute Jakarta – Bandung – Jakarta yang berjarak kurang lebih 400 km.
Menjajal langsung performa yang ditawarkan oleh BYD M6 merupakan hal yang paling kami tunggu-tunggu sejak perkenalan pertamanya di market Tanah Air pada pembukaan GIIAS 2024, Rabu, 17 Juli 2024 lalu.
Apalagi selama 12 hari pameran tersebut berlangsung, kami tidak sempat mendapatkan first impression dari mobil MPV 7-seater bertenaga listrik pertama di Indonesia ini. Bukan gak mau, tapi melihat antusiasme dari pengunjung yang ingin mencobanya langsung, kok rasanya kami malu mau potong jalur untuk bisa dapat previlege test drive BYD M6. 
Just info, selama gelaran GIIAS 2024, sebanyak 2.181 pengunjung pameran terdaftar melakukan sesi test drive untuk model BYD M6.
Dan pada akhirnya, kesempatan tersebut pun datang ketika OLX News menjadi salah satu dari puluhan peserta BYD M6 Media Test Drive yang berlangsung pada tanggal 7-8 Agustus 2024 dengan rute Jakarta – Bandung – Jakarta yang berjarak kurang lebih 400 km.
Perjalanan membawa misi mencari tahu keunggulan dan kelemahan BYD M6 ini dimulai dari dealer BYD Haka Auto Cibubur menuju Kota Bandung via tol Cikopo – Palimanan. OLX News ada di mobil BYD M6 varian Superior dengan nomor urut 2.
Kami mengambil inisiatif sebagai orang pertama yang duduk di belakang kemudi sejak bendera start dilambaikan Luther T Panjaitan, Head of Marketing PT BYD Motor Indonesia yang melepas 10 unti BYD M6, sekaligus menandai dimulainya perjalanan bersama model Multi Purposed Electric Vehicle (MPEV) yang sudah bikin geger di GIIAS 2024 ini.
Interior Mewah, Tidak Norak
Secara dimensi, BYD M6 memiliki panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, tinggi 1.690 mm, serta jarak sumbu roda 2.800 mm dengan ground clearance 170 mm. Boleh dibilang besaran dari mobil ini beti (beda tipis) dengan Toyota Kijang Innova Zenix. 
Tentunya kesan luas dan lapang bagi konsumen yang sudah akrab dengan Kijang Innova bisa didapatkan di mobil MPV listrik dari Cina ini. Begitu pun dengan kami yang berada di jok kemudi, mulai dari leg room hingga head room bisa terakomodir dengan sangat baik sekali. 
Untuk menemukan posisi berkendara yang nyaman juga sangat mudah dilakukan karena jok di baris pertama sudah dilengkapi dengan 6-way electric/manual adjustment di jok pengemudi, serta 4-way electric/manual adjustment di jok penumpang depan.
Saat pandangan mata tertuju ke lingkar kemudi, disana ada banyak sekali tombol-tombol pengaturan, mulai dari tombol pengaturan mode berkendara, volume audio system, perintah suara, hingga tombol pengaturan jarak fitur Adaptive Cruise Control (ACC).
Pada bagian konsol tengah terlihat cukup clean dengan hadirnya tuas transmisi otomatis bergaya futuristik, dikelilingi beberapa tombol fungsi untuk mengaktifkan mode berkendara, lampu hazard, serta penampang wireless charging smartphone yang muat untuk melakukan pengisian daya dua smartphone sekaligus, dan jujur kami suka sekali dengan layout design di konsol tengah ini.
Menambah rasa suka kami terhadap bagian interior BYD M6 adalah layar sistem sentuh berukuran 12,8 inci dengan kemampuan rotasi 90 derajat sehingga fleksibel diposisikan ke lanskap atau potret hanya dengan sentuhan jari.
Meski demikian, ada juga hal yang tidak kami suka dan menurut kami sedikit kurang matching dengan kesan futuristik yang tersaji di impresi awal. Desain panel meter pengukur kecepatan mobil serta besaran tenaga motor masih pakai penunjuk jarum (analog), bukan digital. Meskipun itu tidak sedikitpun mempengaruhi urusan performa dan kenyamanan mengemudi.   
Satu lagi detail interior BYD M6 yang tidak bisa dilewatkan adalah panoramic glass roof-nya yang sontak bikin kesan kabin terasa lebih luas dan lega. 
Dari dalam kabin ini kami mengambil kesimpulan, bahwa interior yang disajikan di BYD M6 berikan kesan mewah, tapi tidak norak alias tidak terlalu berlebihan. Kalau diibaratkan buah, rasanya manis-manis jambu. 
Sikat Tanjakan Tanpa Ragu, Itu Hebatnya MPV Listrik
Sudah menjadi karakter dari mobil listrik dari merek dan jenis apapun, kalau tenaga yang ditawarkan selalu instan sejak awal pijakan pedal gas. Begitu juga rasanya dengan BYD M6.   
Berbekal Blade Battery berkapasitas 71,8 kWh yang dikawinkan dengan motor tipe AC Permanent Magnet Synchronous Motor yang menggerakkan roda depan, kolaborasi dua komponen utama di BYD M6 ini menghasilkan tenaga 201 Hp dengan torsi 310 Nm. 
Jujur, tenaga ini bisa dibilang sudah lebih dari cukup untuk menggerakkan bobot mobil beserta para penumpangnya untuk menaklukkan berbagai tantangan di jalan. Mulai dari jalan mulus dan rata di sepanjang jalur tol Cipali, hingga medan jalan menanjak dan meliuk-liuk menuju wilayah Dago, Bandung, Jawa Barat. 
Saking penasarannya dengan kekuatan tenaga mobil ini, kami sempat mengujinya melahap tanjakan di sekitar kawasan wisata Asstro Asep Strawberry yang dikelilingi perkebunan teh. 
Tidak cuma itu, kami bahkan menjejali kabin mobil dengan 7 orang penumpang sebelum akhirnya memutuskan untuk menaklukkan tanjakan dengan sudut kemiringan 15 derajat tersebut. 
Di tengah-tengah tanjakan kami sempat berhenti untuk memutus momentum mobil saat menanjak. Hasilnya sungguh menakjubkan. Meski harus diawali dengan bunyi ban berdecit, unit BYD M6 yang kami kendarai kembali merayap dengan smooth sampai ke ujung tanjakan.  
Seketika keyakinan kami menjadi semakin tebal bahwa MPEV ini bakal sangat worth it bagi keluarga Indonesia yang doyan jalan-jalan. Momok mobil MPV penggerak roda depan yang sering galjak (gagal nanjak) pun sirna saat bersama BYD M6.
Apalagi dengan kemampuan jarak tempuhnya yang mencapai hingga 530 kilometer sekali jalan dalam kondisi baterai penuh, mau kemana saja gak khawatir dikit-dikit harus cari SPKLU. Dan memang terbukti, perjalanan Jakarta – Bandung – Jakarta bisa kami akhiri tanpa sekalipun harus menambah daya baterai.
Feel Berkendara BYD M6
Mengusung konsep mobil keluarga dengan dimensi yang cukup besar, BYD M6 memang tidak bisa dibilang se sat-set tiga model sebelumnya, Dolphin, Atto 3 dan Seal. Tapi ini pun bukan sebuah isu yang harus dibicarakan panjang kali lebar. Namanya mobil keluarga, jelas faktor kenyamanan seluruh penumpang yang harus diutamakan. 
Mengemudikan BYD M6 buat kami terasa sangat nyaman, bukan hanya karena posisi megemudi yang fleksibel, namun juga ditopang dengan jok yang tebal dengan material jok terbaik yang dilengkapi sistem ventilasi. Hal ini menjadikan berkendara jarak jauh jadi tidak mudah capek.
Suspensi terbilang cukup nyaman dengan perpaduan suspensi depan MacPherson Strut dan suspensi belakang menggunakan multi-link, namun masih sedikit empuk dan mengayun. Begitu juga saat ban mobil melibas jalanan berlubang, hempasan suspensi juga masih berasa, tapi masih dalam ukuran bisa dimaklumi kok. 
Namun dengan profil ban berukuran 225/55 R17 terus terang sangat membantu menjaga kestabilan BYD M6 saat kami memacunya dengan kecepatan rata-rata 140 km/jam di jalan tol, rasanya mantap. Apalagi seperti masih banyak tenaga tersisa yang merayu pijakan kaki untuk menekan pedal gas sampai mentok. Tapi kami harus sadar kalau ini mobil keluarga, bukan mobil balap.
AC Sempat Tidak Dingin
Dari semua keunggulan yang kami rasakan saat uji jalan BYD M6, ada satu momen dimana kami juga harus merasakan kekurangannya. 
Tidak lama setelah meninggalkan dealer BYD Haka Auto Cibubur, kami merasakan kegerahan di dalam kabin. Padahal saat itu posisi AC sudah hidup, bahkan sudah kami setting di posisi maksimal, namun hanya angin yang berhembus keluar dari kisi-kisi AC.
Kami langsung melaporkan kejadian ini melalui alat komunikasi HT yang ada di dalam unit. 
Anehnya lagi, kendala ini tidak cuma kami yang rasakan, beberapa unit test drive lainnya juga melaporkan hal yang sama. Bahkan terjadi juga pada rombongan media test drive BYD M6 batch sebelumnya. 
Kendala ini tersolusikan saat rombongan mampir ke Rest Area Km 86A Tol Cipali untuk meregangkan otot sejenak setelah mengemudi dari Cibubur. Untuk bisa menormalkannya kembali, mobil memang harus berhenti dan dimatikan untuk bisa melakukan reset ulang. 
Saat sesi ramah tamah dan makan malam bersama BYD Motor Indonesia, kami pun menanyakan penyebab kendala ini kepada Luther T. Panjaitan yang hadir menjadi representative BYD Indonesia.
“Kami minta maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Kendala tersebut kemungkinan terjadi pada sistem controller AC yang tidak singkron. Jujur saja, unit test drive ini memang baru datang dari Cina dan belum sempat kami update software-nya,” jelas Luther menjawab pertanyaan kami.
Bahkan dengan pertanyaan ini pihak BYD Indonesia mengucapkan terima kasih karena sudah menerima masukan berharga sebelum nantinya unit BYD M6 diterima konsumen.
“Melalui ajang ini sekaligus kami juga bermaksud meminta masukan dari teman-teman media. Sehingga kekurangan ini masih sempat kami lakukan perbaikan sebelum unit di delivery ke konsumen,” sambungnya. 
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa BYD Motor Indonesia menjamin kendala seperti ini tidak akan dialami oleh konsumen saat menerima unit yang mereka pesan. 
Kesimpulan
BYD M6 menjadi mobil keluarga bertenaga listrik pertama di Indonesia yang menurut kami worth it untuk dimiliki. Kapasitas baterainya memungkinkan pemiliknya untuk melakukan perjalanan jarak jauh tanpa khawatir harus sering-sering masuk SPKLU. Mobil listrik berbentuk MPV ini juga memiliki tenaga yang cukup besar, sehingga mudah menaklukkan berbagai kondisi jalan. Menanjak dengan kabin terisi penuh penumpang bukan masalah, jadi lebih percaya diri dan tidak perlu takut galjak (gagal nanjak). 
Ruang kabin juga menawarkan kesan luas dan lapang, khususnya pada piihan Captain Seat yang memiliki akses keluar masuk sangat mudah. 
Dengan harga mulai dari Rp379 juta hingga Rp429 juta, BYD M6 bakalan ramai ditemui di jalan-jalan.
Untuk informasi menarik lain, kamu bisa cek OLX. Untuk akses mudah, download saja aplikasinya di Google Play Store atau App Store.

This article comes from the Internet and does not represent the position of this site. Please indicate the source when reprinting.
Link address of this article:http://www.dancewitheileen.com/wangzhanyouhua/2024-08-14/481.html
Back to top